Rihanna kembali menuai kontroversi. Video klip teranyarnya ‘We Found Love‘ mendapat protes keras karena menampilkan adegan-adegan yang terlalu vulgar.
Dalam ‘We Found Love‘, Rihanna terlihat melakukan adegan seks dan menggunakan bareng petinju Inggris, Dudley O’Shaughnessy yang menjadi model video klip itu. Hal itu pun membuat organisasi anti kekerasan terhadap perempuan berang.
“Video baru Rihanna adalah aib bagi perempuan. Video klip itu seperti memberi pesan kalau perempuan adalah objek yang harus dimiliki. Hal itu memicu kekerasan terhadap perempuan,” ujar Eileen Kelly dari Rape Crisis Centre, seperti dilansir Detik Hot dari Aceshowbiz.
Ini bukan pertama kalinya video klip Rihanna diprotes. Video klip single ‘S&M’ juga dianggap terlalu vulgar dan dilarang tayang di 11 negara.
Tidak hanya video klip, radio-radio di Inggris juga dilarang memutar ‘S&M’ pada prime time. Oleh badan sensor Inggris, lirik lagu tersebut dinilai terlalu provokatif.
Dalam ‘We Found Love‘, Rihanna terlihat melakukan adegan seks dan menggunakan bareng petinju Inggris, Dudley O’Shaughnessy yang menjadi model video klip itu. Hal itu pun membuat organisasi anti kekerasan terhadap perempuan berang.
“Video baru Rihanna adalah aib bagi perempuan. Video klip itu seperti memberi pesan kalau perempuan adalah objek yang harus dimiliki. Hal itu memicu kekerasan terhadap perempuan,” ujar Eileen Kelly dari Rape Crisis Centre, seperti dilansir Detik Hot dari Aceshowbiz.
Ini bukan pertama kalinya video klip Rihanna diprotes. Video klip single ‘S&M’ juga dianggap terlalu vulgar dan dilarang tayang di 11 negara.
Tidak hanya video klip, radio-radio di Inggris juga dilarang memutar ‘S&M’ pada prime time. Oleh badan sensor Inggris, lirik lagu tersebut dinilai terlalu provokatif.
0 komentar:
Posting Komentar