8 Tanda Wanita Menyimpan Rahasia dari Anda

| Senin, 19 Desember 2011 | |
Bisa jadi, wanita kurang bisa menyimpan rahasia karena nalurinya yang senang mengumbar kata-kata. Kalau Anda merasa si dia pandai menyembunyikan rahasia, kenali tanda-tandanya.
http://farhanahizani.files.wordpress.com/2010/04/shh1.jpg

Gagap

Kebanyakan wanita lebih ekspresif dibanding pria, apalagi menerima hadiah dari orang terkasih. Saat Anda memberinya hadiah, apakah reaksinya santai? Jeda adalah hal yang baik jika Anda sedang membaca buku, tapi hal yang buruk saat Anda mencari kebenaran. Gagap merupakan tanda pasti dia menyimpan rahasia.



Kaku

Ia tak sedang bicara dengan presiden, tapi Anda, kekasihnya. Jadi, jika dia menggunakan bahasa yang terlalu formal, kaku, dan suaranya hampir seperti dia berlatih pidato, berhati-hatilah. Ia berbohong, sama seperti seorang politikus licik.

Benci ditanya

Jika dia marah hanya karena Anda bertanya hal sederhana, pasti ada yang ia sembunyikan.


Bahasa tubuh

Bahasa tubuh pembohong yang perlu diwaspadai adalah gelisah dan kompulsif (gerakan berulang). Jika dia tidak mau kontak mata selama ngobrol, itu bisa jadi pertanda.


Terlalu banyak detail

Jika dia bercerita dan tak menyebutkan detail dengan baik, tanyakan kembali maksudnya, juga lihat bahasa tubuhnya. Di sisi lain, jika dia menceritakan kisah terlalu panjang, kenapa ia jadi begitu gugup?


Tandai kunci

Bohong jika wanita tak pernah memikirkan mantan kekasihnya. Kalau ia bersikeras menyangkal, Anda tak perlu khawatir. Setiap wanita pasti memikirkan kekasihnya yang telah lalu, tapi bukan berarti wanita tidak berpikir bahwa apa yang dilakukannya bersama Anda adalah lebih baik. Itulah kuncinya!


Datar

Kalau Anda sedang menceritakan kisah, dan dia hanya bilang “iya” atas apa yang Anda katakan, ada sesuatu yang Anda harus tahu. Seharusnya dia bisa mewarnai cerita, tidak hanya menyetujui apa yang sudah Anda tahu.


Dengarkan kata hati

Kita biasa mendengarkan kata hati untuk memutuskan sesuatu. Jika Anda berpikir ada sesuatu yang mencurigakan, bicarakan padanya. Jika ternyata hanya ketakutan tak beralasan, minta dukungan si dia agar Anda bisa lebih rileks.

0 komentar:

Posting Komentar