Leonardo Da Vinci Ramal Kiamat Tanggal 1 November 4006

| Rabu, 23 Maret 2011 | |





Percaya atau tidak, Pelukis berbakat dan terkenal, Leonardo Da Vinci telah meramal waktu kiamat melalui lukisannya, The Lans Supper alias perjamuan terakhir. Kimat akan terjadi tanggal 1 November 4006.

Ramalan ini terbaca lewat lukisannya itu oleh peneliti Vatikan, Sabrina Sforza Galitzia yang bekerja di bagian arsip Vatikan. Galitzia menduga, sang jenius asal Italia itu menyisipkan prediksinya dalam bentuk kode. Kata Galitzia, lukisan yang berisi kode-kode kiamat itu mengandung puzel astrologi dan matematika.

Galitzia yang pernah meneliti manuskrip Da Vinci di Universitas California mengatakan, bentuk setengah lingkaran di atas lukisan Yesus dan para muridnya saat perjamuan terakhir sebelum peristiwa penyaliban, mengandung kode-kode tersembunyi. Setengah lingkaran yang dimaksud berada di tengah.

“Di sana ada Da Vinci code (kode Da Vinci), bukan hanya kode yang dipecahkan Dan Brown,” kata Galitzia seperti dimuat laman New Kerala.

Kode Da Vinci tentang kiamat memakai simbol zodiak dan menggunakan 24 huruf latin — pengganti simbol 24 jam dalam waktu satu hari.

Namun, tak dijelaskan bagaimana simbol-simbol dalam lukisan tersebut bisa dibaca sebagai sebuah prediksi tentang kiamat.

Kebiasaan Da Vinci menyelipkan kode atau pesan dalam lukisannya diakui Galitzia sebagai tuntutan zaman. Da Vinci yang ilmuwan hidup di masa-masa sulit, dia harus lincah menghindar dari tudingan bidah oleh gereja.

Menurut Galitzia, dalam lukisannya ituDa Vinci menyebutkan pada tanggal 21 Maret 4006, bumi akan dilanda banjir bah. Bencana mahadahsyat itu akan berujung pada kiamat tanggal 1 November 4006.

Mahakarya Da Vinci, ‘The Last Supper’ berukuran 460 cm x 880 cm, menutupi seluruh bagian dinding di Biara Santa Maria delle Grazie di Milan. Da Vinci memulai proyek lukisannya pada 1495, dan menyelesaikannya pada 1498.

Kode dalam lukisan yang sama sebelumnya diungkap Dan Brow dalam ‘The Da Vinci Code’ tahun 2003. Teori Dan Brown menghebohkan publik. Dalam bukunya, Dan Brown mengatakan sosok yang duduk di sebelah kanan Yesus bukan Yohanes- seperti anggapan publik.

Sosok yang memakai selendang senada baju Yesus adalah Maria Magdalena — istri Yesus, yang mengandung anak Sang Mesiah saat peristiwa penyaliban. Dalil Dan Brown mendapat bantahan dari gereja.

0 komentar:

Posting Komentar