Cegukan seringkali membuat kita risih. Selain mengganggu dan menguras tenaga, juga membuat daerah antara dada dan perut pegal-pegal, terutama bila cegukan berlangsung agak lama. Hampir semua orang pernah mengalami cegukan. Bila berlangsung sebentar saja, maka cegukan bukan merupakan masalah. Tapi bila ternyata gejala ini berlangsung lama, hal ini dapat menyebabkan insomnia, kelelahan dan terkadang depresi bagi yang mengalaminya.
Sebenarnya apa yang terjadi saat kita cegukan? Ketika seseorang cegukan, terjadi kontraksi otot-otot pernapasan, yaitu diafragma (otot pernapasan utama yang terletak di antara dada dan perut) dan otot-otot di antara tulang rusuk (intercostalis), yang menyebabkan gerakan menarik napas namun tiba-tiba diikuti dengan menutupnya glottis (katup saluran napas) secara tidak normal sehingga terdengarlah suara cegukan itu. Cegukan dapat dialami oleh siapa aja, namun tampaknya anak-anak lebih sering mengalami cegukan dibandingkan orang dewasa.
Penyebab terjadinya cegukan melibatkan reflex pada saraf frenikus dan saraf vagus yang ada di daerah diafragma. Penyebab cegukan yang bersifat sementara biasanya adalah minuman berkarbonasi, makanan pedas, banyak menelan udara, peregangan saluran cerna, merokok, stress, alkohol, juga tertawa yang berlebihan. Iritasi pada saraf frenikus dan vagus merupakan penyebab tersering. Kelainan pada tenggorokan seperti peradangan dan tumor di daerah leher juga dapat menstimulasi serabut saraf yang ada di daerah tersebut, yang juga merupakan cabang saraf vagus. Biasanya cegukan akan hilang dengan sendirinya, namun bila bertahan lebih dari 48 jam atau membuat anda sulit bernapas atau makan, sebaiknya anda pergi ke dokter.
Beberapa Cara Untuk Menghilangkan Cegukan :
1. Minum air dingin atau biasa yang cukup
2. Napas dalam kantong plastik/kertas
3. Tahan napas 15 detik lalu lepas perlahan napasnya
4. Menarik lidah ke luar mulut
5. Dibiarkan begitu saja karena nantinya akan hilang sendiri
Bila cegukan tidak hilang juga dalam beberapa jam atau hari, maka pertolongan medis seperti penggunaan obat-obatan sudah diperlukan. Beberapa obat yang dapat digunakan untuk menghilangkan cegukan diantaranya adalah klorpromazin, metoklopramid, antikonvulsan (fenitoin, asam valproat, karbamazepin). Pada kasus yang berat, digunakan baclofen, sebuah obat anti spasmodik, untuk menghentikan cegukan. Tentunya penggunaan obat-obatan ini harus dengan petunjuk dokter, sebab obat-obatan tersebut juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai.
Bila dengan obat-obatan, cegukan tetap bertahan juga, dapat dilakukan pemasangan nasogastric tube. Alat ini dimasukan lewat hidung ke dalam lambung, dan dapat mengurangi peregangan lambung. Alat ini dicabut bila cegukan telah hilang. Walaupun jarang, bila pengobatan lain tidak efektif, dokter dapat merekomendasikan injeksi obat anestesi untuk memblokade saraf frenikus untuk menghentikan cegukan.
Sebenarnya apa yang terjadi saat kita cegukan? Ketika seseorang cegukan, terjadi kontraksi otot-otot pernapasan, yaitu diafragma (otot pernapasan utama yang terletak di antara dada dan perut) dan otot-otot di antara tulang rusuk (intercostalis), yang menyebabkan gerakan menarik napas namun tiba-tiba diikuti dengan menutupnya glottis (katup saluran napas) secara tidak normal sehingga terdengarlah suara cegukan itu. Cegukan dapat dialami oleh siapa aja, namun tampaknya anak-anak lebih sering mengalami cegukan dibandingkan orang dewasa.
Penyebab terjadinya cegukan melibatkan reflex pada saraf frenikus dan saraf vagus yang ada di daerah diafragma. Penyebab cegukan yang bersifat sementara biasanya adalah minuman berkarbonasi, makanan pedas, banyak menelan udara, peregangan saluran cerna, merokok, stress, alkohol, juga tertawa yang berlebihan. Iritasi pada saraf frenikus dan vagus merupakan penyebab tersering. Kelainan pada tenggorokan seperti peradangan dan tumor di daerah leher juga dapat menstimulasi serabut saraf yang ada di daerah tersebut, yang juga merupakan cabang saraf vagus. Biasanya cegukan akan hilang dengan sendirinya, namun bila bertahan lebih dari 48 jam atau membuat anda sulit bernapas atau makan, sebaiknya anda pergi ke dokter.
Beberapa Cara Untuk Menghilangkan Cegukan :
1. Minum air dingin atau biasa yang cukup
2. Napas dalam kantong plastik/kertas
3. Tahan napas 15 detik lalu lepas perlahan napasnya
4. Menarik lidah ke luar mulut
5. Dibiarkan begitu saja karena nantinya akan hilang sendiri
Bila cegukan tidak hilang juga dalam beberapa jam atau hari, maka pertolongan medis seperti penggunaan obat-obatan sudah diperlukan. Beberapa obat yang dapat digunakan untuk menghilangkan cegukan diantaranya adalah klorpromazin, metoklopramid, antikonvulsan (fenitoin, asam valproat, karbamazepin). Pada kasus yang berat, digunakan baclofen, sebuah obat anti spasmodik, untuk menghentikan cegukan. Tentunya penggunaan obat-obatan ini harus dengan petunjuk dokter, sebab obat-obatan tersebut juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai.
Bila dengan obat-obatan, cegukan tetap bertahan juga, dapat dilakukan pemasangan nasogastric tube. Alat ini dimasukan lewat hidung ke dalam lambung, dan dapat mengurangi peregangan lambung. Alat ini dicabut bila cegukan telah hilang. Walaupun jarang, bila pengobatan lain tidak efektif, dokter dapat merekomendasikan injeksi obat anestesi untuk memblokade saraf frenikus untuk menghentikan cegukan.
0 komentar:
Posting Komentar